Daftar Isi
Deskripsi
Pernahkah Anda bermimpi memiliki taman yang dapat menyiram sendiri di mana Anda tidak perlu khawatir untuk menyiram tanaman dalam pot secara teratur? Meskipun berkebun adalah hobi favorit Anda dan Anda senang menghabiskan waktu untuk menyiram dan merawat tanaman, akan ada saatnya ketika hidup menjadi sibuk atau ada perjalanan yang direncanakan untuk waktu yang lama dan sekarang? Perhatian utama tentunya adalah bagaimana cara menyiram tanaman agarDi sinilah irigasi tetes hadir untuk membantu Anda. Anda mungkin tidak setuju, tetapi faktanya irigasi tetes adalah sistem irigasi masa kini dan masa depan. Ini adalah cara yang ramah lingkungan untuk mengairi tanaman dengan kehilangan air yang minimal dan manfaat yang maksimal.
Irigasi tetes adalah sistem irigasi mikro yang menghemat air dan nutrisi dengan cara memasukkan air langsung ke dalam tanah di tempat yang dibutuhkan. Mengairi tanaman dengan selang atau alat penyiram dapat menyebabkan hilangnya air secara substansial ke atmosfer melalui penguapan. Teknik-teknik ini juga dapat menyebabkan penyiraman yang berlebihan, pengairan yang tidak teratur, atau bahkan menetesnya air yang tidak perlu pada daun, yangDi antara manfaat irigasi tetes adalah: tidak ada air yang terbuang dan air akan sampai tepat di tempat yang dibutuhkan. Anda akan terkejut melihat bahwa tidak akan ada tanaman yang mati atau sakit di kebun Anda dengan sistem irigasi tetes yang berfungsi, bahkan di bulan-bulan musim panas.
Meskipun memasang sistem irigasi tetes profesional mungkin akan menjadi investasi yang lebih mahal, penggemar DIY seperti kami memiliki solusi mudah untuk setiap masalah. Yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti langkah-langkah sederhana tentang cara mengatur sistem irigasi tetes yang ekonomis atau relatif murah untuk menyirami tanaman dalam pot Anda.Irigasi 'buatan sendiri' akan menghemat air dan waktu serta memungkinkan Anda untuk merencanakan liburan tanpa perlu mengkhawatirkan tanaman Anda.
Langkah 1: Mengumpulkan bahan-bahan
Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan sebelum Anda mulai mengerjakan proyek DIY untuk membuat sistem irigasi tetes untuk tanaman dalam pot Anda. Anda membutuhkan botol plastik, selang infus, tongkat, pisau, gunting, obeng, dan air.
Tip Bonus:
gunakan botol PET sekali pakai yang akan dibuang ke tempat sampah rumah tangga Anda. lakukan yang terbaik dengan limbah botol plastik dengan mendaur ulangnya untuk membuat sistem irigasi yang ramah lingkungan.
Langkah 2: Buat lubang pada tutup botol
Dengan menggunakan obeng, buatlah lubang pada tutup stoples.
Langkah 3: Pasang dripper (alat penetes)
Masukkan selang infus ke dalam lubang di tutup botol, selang infus harus masuk ke dalam lubang.
Langkah 4: Pasang dripper ke tutupnya
Pasang dripper ke tutupnya menggunakan lem PVC. Oleskan lem untuk menutup kebocoran kecil apa pun.
Langkah 5: Buat saluran masuk air di bagian bawah botol
Dengan bantuan gunting atau pisau, buatlah lubang di bagian bawah botol. Lubang tersebut harus cukup besar agar Anda dapat memasukkan air ke dalam botol. Lubang tersebut akan menjadi titik masuk air dari sistem irigasi tetes.
Tip Bonus:
panaskan gunting atau pisau untuk memotong botol plastik. Ini akan membuat pemotongan menjadi mudah dan halus. Namun, jangan terlalu panas, karena akan melelehkan plastik.
Langkah 6: Pasang botol ke tongkat
Dengan bantuan kawat atau tali nilon, ikatkan botol ke tongkat atau tiang yang Anda gunakan untuk mengamankan botol sistem irigasi tetes Anda. Kencangkan dengan kuat, agar botol tidak tergelincir atau jatuh ketika penuh dengan air.
Lihat juga: Upcycling DIYLangkah 7: Masukkan tongkat atau batang ke dalam pot
Masukkan tongkat atau batang ke dalam tanah pot yang akan Anda gunakan untuk menyiram sistem irigasi tetes ini.
Langkah 8: Tuangkan air ke dalam botol
Dari lubang yang dibuat di bagian bawah botol, tuangkan air untuk mengisinya.
Lihat juga: Tutorial: Rantai Hias untuk Kursi DorongLangkah 9: Periksa apakah sistem tetesan berfungsi dengan baik
Air di dalam botol akan mulai menetes ke dalam saluran infus. Sistem tetesan di sini adalah sistem yang sama dengan yang digunakan untuk cairan infus di rumah sakit, yang mungkin pernah Anda lihat di rumah sakit atau di TV.
Langkah 10: Tempatkan ujung dripper di dekat pangkal tanaman
Ambil ujung selang infus dan letakkan di dekat pangkal tanaman di dalam pot. Anda dapat memasukkan ujungnya ke dalam tanah dengan lembut. Hal ini akan memastikan bahwa dripper diposisikan dengan kuat dan tidak bergeser atau terlepas dari pot.
Langkah 11: Sesuaikan regulator
Dengan menggerakkan regulator, sesuaikan aliran air. Anda dapat menyesuaikan aliran tergantung pada jenis tanaman dan berapa banyak air yang dibutuhkannya. Dari tetesan lambat, sedang, hingga cepat, Anda dapat memilih kecepatan dengan mengatur peralatan serum. Misalnya, tanaman seperti phytonia membutuhkan banyak air, jadi yang terbaik adalah mengatur untuk tetesan cepat. Kalancho, di sisi lain, memiliki cadangan air sendiri.air dan akan lebih memilih tetesan yang lebih lambat.
Langkah 12: Selamat atas sistem irigasi DIY Anda
Sistem irigasi tetes DIY Anda siap menyirami tanaman Anda saat Anda jauh dari rumah. Sekarang Anda dapat membuat masing-masing satu untuk semua pot di taman indoor atau outdoor Anda.